SAMPANG — Senin (8/1/2024). Memasuki puncak musim penghujan, H Moh Anwari Abdullah, SE, MM, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sampang meminta seluruh Jajaran Pengurus serta Relawan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potenai bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
PMI Kabupaten Sampang mengambil langkah proaktif dengan membuka Posko Penanggulangan Bencana. Musim penghujan seringkali menjadi saat-saat yang menantang dan kritis di berbagai wilayah, khususnya Kabupaten Sampang.
Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, dapat menimbulkan kerugian besar baik dalam hal korban manusia maupun kerusakan materiil. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif dan antisipatif menjadi esensial untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul.
Posko Penanggulangan Bencana yang dibuka oleh PMI Sampang tidak hanya berfungsi sebagai pusat koordinasi, tetapi juga sebagai tempat untuk menyusun dan melaksanakan strategi konkret.
Langkah-langkah yang diambil mencakup pemetaan daerah rawan, penyediaan logistik darurat, peningkatan kapasitas relawan dalam penanggulangan bencana, serta pengadaan alat dan peralatan yang diperlukan.
Pemetaan daerah rawan menjadi langkah kunci dalam upaya preventif. Dengan memahami geografi dan potensi risiko di berbagai wilayah Kabupaten Sampang, PMI dapat merancang strategi yang lebih terarah dan efektif. Informasi ini juga memungkinkan mereka untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi terkena dampak bencana.
Penyediaan logistik darurat menjadi aspek penting lainnya. Dalam menghadapi bencana, cepatnya respons dapat membuat perbedaan signifikan. Oleh karena itu, posko ini diharapkan memiliki stok logistik yang memadai, termasuk makanan, air bersih, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya.
PMI Sampang juga ingin menyampaikan harapan besar terkait partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat diimbau untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan bencana dengan memahami risiko di sekitar mereka, mengikuti peringatan dini, dan bekerja sama dengan PMI serta pihak berwenang setempat guna meminimalisir kerugian jiwa dan kerugian materiil yang ditimbulkan oleh bencana alam. (Humas PMI Sampang)
Komentar