Sampang, 13 Oktober 2024 – Dalam upaya membekali generasi muda dengan pengetahuan kepalangmerahan dan membentuk karakter yang tangguh serta berjiwa kemanusiaan, Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 3 Sampang menggelar Orientasi Kepalangmerahan pada tanggal 12-13 Oktober 2024. Kegiatan yang berlangsung di SMAN 3 Sampang ini diikuti oleh total 18 peserta, terdiri dari 6 siswa kelas 11 dan 12 siswa kelas 10, yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Orientasi diselenggarakan dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan siswa akan nilai-nilai dasar Palang Merah serta mempersiapkan mereka menjadi anggota PMR yang aktif dan berkompeten. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada pembentukan karakter para peserta agar lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki empati yang tinggi terhadap sesama.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Sampang, Ahmad Saifuddin, S.Pd. Dalam sambutannya, Ahmad Saifuddin menyampaikan harapan agar PMR Wira SMAN 3 Sampang terus berkembang dan semakin berperan aktif, baik di lingkungan sekolah maupun di kegiatan yang diadakan oleh PMI Kabupaten Sampang.
“Saya harap semoga PMR Wira SMAN 3 Sampang kedepannya semakin aktif dan dapat menorehkan prestasi di kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh PMI Kabupaten Sampang”
Ahmad Saifuddin, S.Pd
Selama dua hari pelaksanaan, peserta tidak hanya menerima materi terkait prinsip-prinsip dasar Palang Merah, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai simulasi yang dirancang untuk mengasah keterampilan dasar pertolongan pertama dan penanganan situasi darurat. Kegiatan ini dikemas dengan apik oleh panitia pelaksana yang merupakan anggota pengurus PMR kelas 11 dan 12, dengan dukungan penuh dari Pembina PMR SMAN 3 Sampang, Mulyadi, S.Pd dan Fasilitator PMI Kabupaten Sampang.
Metode pelatihan yang diterapkan selama orientasi adalah kombinasi antara teori dan praktik. Pada sesi teori, peserta mendapatkan materi seputar sejarah dan prinsip dasar Palang Merah, peran PMR dalam masyarakat, serta tanggung jawab sosial yang diemban oleh seorang anggota PMR. Sementara pada sesi praktik, peserta diajak untuk melakukan simulasi situasi darurat, seperti penanganan korban kecelakaan dan teknik dasar pertolongan pertama.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan, tidak hanya dalam lingkup sekolah, tetapi juga di tengah masyarakat. Orientasi ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam mencetak kader-kader muda PMR yang siap mengabdi dan menebar kebaikan di berbagai kegiatan kemanusiaan, baik di tingkat sekolah, daerah, maupun nasional.
Komentar