Kabupaten Sampang menghadapi ujian berat saat banjir melanda setelah hujan deras mengguyur selama lebih dari 13 jam. Air sungai yang meluap hampir merendam setengah kota Sampang, menciptakan pemandangan yang memilukan. Namun di tengah menjalani ibadah puasa, keadaan sulit ini menggugah jiwa kemanusiaan para relawan PMI untuk ikut membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir.
PMI Sampang bertindak cepat dan efisien. Kami membuka Dapur Umum dan segera membagikan makanan untuk membantu warga dalam menghadapi saat-saat sulit ini, terutama untuk menjalani waktu buka puasa dan sahur. Inisiatif ini sangat diapresiasi mengingat dampak banjir yang cukup serius di wilayah Sampang, selain itu kita tetap siagakan tim evakuasi agar masyarakat yang dalam kondisi darurat dapat kita ungsikan ke tempat yang lebih aman.
Lokasi distribusi bantuan seribu bungkus makanan tersebar di beberapa titik strategis :
Jl. Pemuda Satria (100 bks)
Jl. Garuda (250 bks)
Jl. Kenari (200 bks)
Jl. Delima (100 bks)
Jl. Aji Gunung 1 dan 2 (200 bks)
Jl. Teuku Umar (100 bks)
Jl. Syamsul Arifin (50 bks)
Bantuan termasuk dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sampang (200 bks)
Banjir yang melanda Kabupaten Sampang memang menjadi langganan sekaligus tantangan serius bagi warga setempat. Namun, dengan kehadiran PMI dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat segera pulih dari dampak bencana ini. “Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi bencana alam.” pungkas H. Wisno Hartono, S.Sos, M.Si. Waka Bidang Kebencanaan PMI Kabupaten Sampang.
Komentar